Modus penipuan baru

Jumat, 21 juli 2023.

Ketika itu sore hari ada pesan whatsapp masuk ke handphone saya. Sebutlah namanya C. Seperti biasa kalimat pertama adalah salam,tanya kabar dll. Sayapun punya teman bernama C, teman organisasi kampus. Saya lihat PP WA tersebut sama dengan foto teman saya. Saya tidak curiga, saya chit chat di wa. Tak berapa lama dia sepertinya memaksa untuk telpon wa. Saya bilang saya masih dikantor dan kerja. Dia tanya jam berapa pulang? Saya jawab jam 17.00. Jam 17.20 dia telpon menjelaskan suatu bisnis yang butuh bantuan saya.

Dia mulai menjelaskan kalau dia ada event dikantor internal. Kantor dia mengadakan tender jual kamera canon eos 5d 90 pcs dan hp samsung A80 120 pcs. Dia bilang dia sudah dapat buyer tender tsb tetapi buyer minta harga gudang 3 juta. Dia mau ambil untung dan keuntungan tsb akan dibagi rata dengan saya. Intinya saya disuruh negosiasi dan jadi perantara mereka berdua. Dia menargetkan harga jual rentang 4 juta-4.5 juta jadi nanti kita dapat untung banyak.

Kemudian saya ditelp buyer saya tawarkam harga tertinggi ye kan berharap untung lebih besar. Saya tawarkan 4.5 juta buyer tawar 3.8 juta. Nego..nego..nego deal diharga 4.1 juta. Saya pada waktu itu belum hitung untung. Yang penting prosesnya selesai dulu.

Disini mulai asyik negosiasinya dan prosesnya. Sampai saya tidak terasa kalau jalan lagi macet. Dan saya ada didalam bis. Peraturannya buyer harus dp 50% dulu ke kantor teman saya. Baru terbit surat jalan. Singkat cerita sudah dibayar DP nya sebesar 80 juta. Teman saya bilang surat jalan tidak bisa keluar kalau belum dilunasi. Akhirnya teman saya nalangi dulu pakai uangnya. Kemudian dia bilang kalau uangnya limit kurang 15 juta dan minta tolong ke saya untuk transfer kekurangannya.

Ceritanya 2 orang ini ternyata komplotan penipu. Nah mereka mendesak saya di dua sisi. Sisi satu mendesak untuk segera transfer kekurangan uangnya supaya segera keluar surat jalannya, sisi lain buyer mendesak supaya segera mengerluarkan surat jalannya untuk dibayar pelunasannya.

Saya hampir saja kena. Alhamdulillah Allah masih menolong saya. Saya langsung cari no wa teman saya asli digrup alumni organisasi kampus kemudian saya telp no tersebut dan diangkatnya. Saya tanya teman saya yang asli “sampeyan dimana mas?” Dia jawab “dirumah,kenapa?” Jedarrrr..sadar saya mau kena tipu. Saya bilang ke teman saya. “Ada yang telp saya mengaku sampeyan” dia jawab “sudah banyak yang di wa sama ditelp sama penipu itu. Itu pas fb saya kena hack” Ya Allah..lemes saya.

Satu sisi Alhamdulillah Allah masih melindungi saya disatu sisi tidak jadi dapat uang banyak.haha..secara saya rencana mau resign dan bisnis kecil-kecilan.

Kedua penipu ini memainkan mental saya. Kemudian saya blokir kedua nomor penipu ini. Si C wa saya dengan no baru. Kenapa diblokir no wa nya. Tidak saya jawab, saya blokir aja nomornya.

Berhati-hatilah dengan segala bentuk penipuan dan jangan lupa berdoa supaya Allah melindungi kita. Aamiin